Tugas Softskill Perekonomian Indonesia
Praktek-Praktek Perekonomian Sosialis dan Liberal di Indonesia
Praktek-Praktek Perekonomian Sosialis dan Liberal di Indonesia
Nama : Pradifta Kumala
Kelas : 1EB13
NPM : 28214466
Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kelas : 1EB13
NPM : 28214466
Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan berkat, anugerah dan karunia yang melimpah, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun guna untuk menyelesaikan tugas softskill dosen Perekonomian Indonesua. Adapaun judul Makalah ini adalah “Praktek Perekonomian Sosialis dan Liberalis di Indonesia”.
Walaupun banyak kesulitan yang penulis harus hadapi ketika menyusun Penulisan Ilmiah ini, namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak akhirnya tugas ini dapat diselesaikan dengan baik.
Akhir kata, hanya kepada Tuhan jualah segalanya dikembalikan dan penulis sadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, disebabkan karena berbagai keterbatasan yang penulis miliki. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk menjadi perbaikan di masa yang akan datang.
Depok, 8 Mei 2015
Pradifta Kumala
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Pengertian Sistem Ekonomi
Yang dimaksud sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.
Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
Sedangan McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
Sedangan McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
B. Macam-macam Sistem Ekonomi
Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain. Tumbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt dalam suatu negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
· Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
· Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
· Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
· Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.
Dari ke-empat faktor tersebut, timbul lah berbagai macam sistem ekonomi, diantaranya:
A. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
1. Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan pemerintah dengan peraturan negara.
2. Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam berusaha tidak ada.
3. Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
Kebaikan sistem ekonomi terpusat
1. Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
2. Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
3. Kemakmuran masyarakat merata.
4. Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.
Keburukan sistem ekonomi terpusat
1. Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
2. Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
3. Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
4. Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi.
B. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
1. Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakantindakan ekonomi.
2. Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
3. Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
Kebaikan sistem ekonomi liberal
1. Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
2. Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
3. Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
4. Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
Keburukan sistem ekonomi liberal
1. Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
2. Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
3. Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.
BAB II
ISI
ISI
1. Praktek-Praktek Ekonomi Sosialis Indonesia
Banyak contoh perusahaan indonesia yang menganut ekonomi sosialis. Biasanya perusahaan yang menganut ekonomi sosialis adalah perusahaan yang berada dibawah oleh pemerintah, biasanya perusahaan BUMN. Beberapa cotoh dari perusahaan bersifat sosialis yaitu :
a. KAI
Perusahaan yang bergerak dibidang transportasi ini adalah contoh perusahaan yang berada dipengawasan pemerintah. Kai atau Kereta Api Indonesia diatur pemerintah dalam hal tiket dan kenaikannya.
b. PLN
Perusahaan Listrik Negara pun juga berada di bawah pengawasan pemerintah. Tarif listrik disesuai kena dengan semua yang memekai jasa listrik. Karena listrik menjadi kebutuhan utama dalam negara, maka pemerintah mengatur sistem dalam PLN.
c. Telkom
Perusahaan yang bergerak dibidang komunikasi ini, menjangkau jauh jaringan untuk masyarakat dalam berkomunikasi. Karena kegunaan untuk bersama sangat penting, maka pemerintah mengatur secara penuh.
2. Praktek-Praktek Ekonomi Liberal Indonesia
Karena bebasnya ekonomi, banyak individu membuka usaha sendiri. Banyak perusahaan swasta dan asing yang mendirikan di indonesia. Karena sifatnya yang bebas maka kita lebih bisa berkreasi.
a. Blue Bird Grup
Perusahaan yang bergerak di bidang transportasi ini, sudah berdiri sejak tahun 60an. Blue Bird Grup banyak mengembangkan usahanya, tidak hanya taksi, ia pun membuka jasa bus dan travel.
b. Pertamina
Perusahaan yang menjual MiGas ini berada di tangan pihak swaasta meskipun ia satu satunya perusahaan migas yang berpengaruh bagi kegiatan di indonesia.
KESIMPULAN
Dengan demikian dalam sistem ekonomi liberal di Indonesia , akan berdampak ketimpangan ekonomi,kesemena-menaan dan kesenjangan sosial akan terjadi. Karena yang kaya akan semakin menjadi kayasedangkan yang miskin akan semakin menjadi miskin karena tidak adanya pemerataan ekonomi di seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Sedangkan, Sistem ekonomi sosialis di Indonesia lebih baik dibanding liberal karena seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat. Dan dapat memakmurkan masyarakatnya lebih merata. Namun sistem sosialis ini pengaruh pemerintah lebih dominan dan dapat disalah gunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA
https://adamshofi.wordpress.com/2015/03/14/sistem-perekonomian-liberalis-sosialis-dan-campuran/
http://fadlykhaikh.blogspot.com/2015/04/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html?m=1
http://muhamad-anwar-suhandi.blogspot.com/2015/04/perekonomian-indonesia-ulasan-ulasan.html