Perbedaan Kewiraswastaan, Wiraswasta dan Wiraswastawan
KEWIRASWASTAAN adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk menanggung resiko dengan menginvestasikan dan mempertaruhkan uang , waktu, usaha, untuk memulai suatu usaha untuk mencapai keberhasilan.
WIRASWASTA adalah bidang usaha yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu hingga menjadi seorang wiraswastan atau entrepreneur.
WIRASWASTAWAN adalah seseorang yang memiliki kepribadian tertentu secara kualitatif lebih dari manusia umumnya yakni memiliki kemampuan berdiri diatas kekuatan sendiri, mengambil resiko, menetapkan tujuan atas pertimbangan sendiri, memiliki semangat bersaing yang kuat, berorientasi kerja keras, kreatif, inovatif, dan motivasi berprestasi.
WIRASWASTA adalah bidang usaha yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu hingga menjadi seorang wiraswastan atau entrepreneur.
WIRASWASTAWAN adalah seseorang yang memiliki kepribadian tertentu secara kualitatif lebih dari manusia umumnya yakni memiliki kemampuan berdiri diatas kekuatan sendiri, mengambil resiko, menetapkan tujuan atas pertimbangan sendiri, memiliki semangat bersaing yang kuat, berorientasi kerja keras, kreatif, inovatif, dan motivasi berprestasi.
Perbedaan Perusahaan Besar dan Perusahaan Kecil
PERUSAHAAN KECIL
1. Pada umumnya dikelola/dipimpin sendiri oleh pemiliknya.
2. Struktur organisasinya sederhana dan masih banyak perangkapan tugas/jabatan pada seseorang.
3. Persentase kegagalan usaha relatif cukup tinggi.
4. Sulitan untuk mengembangkan usaha dikarenakan sulit memperoleh pinjaman dengan syarat lunak.
Contohnya :
1. CV. Hinoka Jaya
2. Varuna Artha Nugraha
3. CV. Locosindo
PERUSAHAAN BESAR
1. Pada umumnya dikelola/dipimpin oleh manajer profesional (bukan pemiliknya)
2. Struktur organisasinya kompleks dan sudah ada spesialisasi pekerjaan.
3. Persentase kegagalan usaha relatif rendah.
4. Modal jangka panjang relatif lebih mudah diperoleh untuk pengembangan usaha.
Contohnya :
Unilever Indonesia
Telekomunikasi Indonesia
Bank Mandiri
Kalbe Farma
Garuda Indonesia
1. Pada umumnya dikelola/dipimpin sendiri oleh pemiliknya.
2. Struktur organisasinya sederhana dan masih banyak perangkapan tugas/jabatan pada seseorang.
3. Persentase kegagalan usaha relatif cukup tinggi.
4. Sulitan untuk mengembangkan usaha dikarenakan sulit memperoleh pinjaman dengan syarat lunak.
Contohnya :
1. CV. Hinoka Jaya
2. Varuna Artha Nugraha
3. CV. Locosindo
PERUSAHAAN BESAR
1. Pada umumnya dikelola/dipimpin oleh manajer profesional (bukan pemiliknya)
2. Struktur organisasinya kompleks dan sudah ada spesialisasi pekerjaan.
3. Persentase kegagalan usaha relatif rendah.
4. Modal jangka panjang relatif lebih mudah diperoleh untuk pengembangan usaha.
Contohnya :
Unilever Indonesia
Telekomunikasi Indonesia
Bank Mandiri
Kalbe Farma
Garuda Indonesia
Daftar Franchise Lokal dan Asing
Franchise Lokal :
1. Es Teler 77
2. Nurul Fikri
3. Coffee Toffee
4. Purwacaraka
5. Kebab Turki
6. Burger Edam
7. Kedai Kopi Kapal Api
8. Bintang Pelajar
9. Kabitha Soerabi
10. Bakso Seuseupan
Franchise Asing :
1. Hoka Hoka Bento
2. Pizza Hut
3. KFC
4. CFC
5. Mc Donald
6. Daily Bread
7. Dunkin' Donuts
8. Fish & Co
9. Lotteria
10. Coffe Bean
1. Es Teler 77
2. Nurul Fikri
3. Coffee Toffee
4. Purwacaraka
5. Kebab Turki
6. Burger Edam
7. Kedai Kopi Kapal Api
8. Bintang Pelajar
9. Kabitha Soerabi
10. Bakso Seuseupan
Franchise Asing :
1. Hoka Hoka Bento
2. Pizza Hut
3. KFC
4. CFC
5. Mc Donald
6. Daily Bread
7. Dunkin' Donuts
8. Fish & Co
9. Lotteria
10. Coffe Bean
Keuntungan dan Kerugian suatu Franchise
Keuntungan :
Keuntungan:
1. Adanya program-program pelatihan dari Fanchisor (yang punya perusahaan)sehingga kurangnya skill dapat di tanggulangi.
2. Secara psikologis pihak Franchisee akan berusaha untuk dapat memajukan bisnisnya itu di samping mendapat bantuan dan bimbingan yang terus menerus dari pihak franchisor karena merasa telah memiliki perusaan yang besar
3. Populer seketika
4. Karena sudah populer maka tentu saja perusahaan baru tersebut tidak butuh dana besar untuk promo atau dana untuk kegagalan yang biasa dialami oleh perusaan yang baru berdiri
5.Iklan yang ditayangkan di TV, di billboard atau dimanapun mewakili seluruh jaringan Franchise
6.Keuntungan bagi franchisee dari adanya daya beli yang besar dan negosiasi yang dilakukan pihak franchisor atas nama seluruh jaringan franchisee
7. Risiko dalam bisnis franchise umumnya kecil
8. Franchise mendapatkan hak untuk menggunakan merek dagang, paten, hak cipta, rahasia dagang, serta proses, formula dn resep rahasia milik franchisor
9. Franchisee memperoleh jasa-jasa dari staff lapangan pihak franchisor
10. Franchisee mengambil mamfaat dari hasil riset yang dilakukan secara terus-menerus oleh franchisor, sehingga dapat memperkuat daya saing
Kerugian :
1. Peran yang dimainkan oleh Franchisor sangat besar dengan kontrol yang tinggi sehingga pihak franchisee hilang kemandiriannya
2. Pihak franchisee harus membayar berbagai macam fee kepada pihak franchisor, yang terms and conditionsnya therefore harus jelas dan dinegosiasi siapa yang harus memikul biaya tersebut
3. Kesukaran dalam menilai kualitas franchisor
4. Biasanya kontrak franchise berisikan juga pembatasan-pembatasan terhadap bisnis franchise dan ruang gerak dari pihak franchisor
5. Kebijakan-kebijakan pihak franchisor tidak selamanya berkenaan di hati pihak franchisee
6. Franchisor bisa jadi membuat kesalahan dalam kebijakannya
7. Turunnya reputasi dan citra dari merek bisnis franchisor karena alasan yang tidak terduga-duga sebelumnya
Keuntungan:
1. Adanya program-program pelatihan dari Fanchisor (yang punya perusahaan)sehingga kurangnya skill dapat di tanggulangi.
2. Secara psikologis pihak Franchisee akan berusaha untuk dapat memajukan bisnisnya itu di samping mendapat bantuan dan bimbingan yang terus menerus dari pihak franchisor karena merasa telah memiliki perusaan yang besar
3. Populer seketika
4. Karena sudah populer maka tentu saja perusahaan baru tersebut tidak butuh dana besar untuk promo atau dana untuk kegagalan yang biasa dialami oleh perusaan yang baru berdiri
5.Iklan yang ditayangkan di TV, di billboard atau dimanapun mewakili seluruh jaringan Franchise
6.Keuntungan bagi franchisee dari adanya daya beli yang besar dan negosiasi yang dilakukan pihak franchisor atas nama seluruh jaringan franchisee
7. Risiko dalam bisnis franchise umumnya kecil
8. Franchise mendapatkan hak untuk menggunakan merek dagang, paten, hak cipta, rahasia dagang, serta proses, formula dn resep rahasia milik franchisor
9. Franchisee memperoleh jasa-jasa dari staff lapangan pihak franchisor
10. Franchisee mengambil mamfaat dari hasil riset yang dilakukan secara terus-menerus oleh franchisor, sehingga dapat memperkuat daya saing
Kerugian :
1. Peran yang dimainkan oleh Franchisor sangat besar dengan kontrol yang tinggi sehingga pihak franchisee hilang kemandiriannya
2. Pihak franchisee harus membayar berbagai macam fee kepada pihak franchisor, yang terms and conditionsnya therefore harus jelas dan dinegosiasi siapa yang harus memikul biaya tersebut
3. Kesukaran dalam menilai kualitas franchisor
4. Biasanya kontrak franchise berisikan juga pembatasan-pembatasan terhadap bisnis franchise dan ruang gerak dari pihak franchisor
5. Kebijakan-kebijakan pihak franchisor tidak selamanya berkenaan di hati pihak franchisee
6. Franchisor bisa jadi membuat kesalahan dalam kebijakannya
7. Turunnya reputasi dan citra dari merek bisnis franchisor karena alasan yang tidak terduga-duga sebelumnya
0 komentar:
Posting Komentar